E-Radio dalam bincang-bincang pagi ini mengundang musisi kawakan yakni bung Andre Manaki (maaf kalau salah tulis nama). Bung Andre ini kakak penyanyi terkenal era 90-an yakni Katon Bagaskara dan juga Nugie. Rupanya ketiganya adalah keluarga seniman khususnya musik. Barangkali selama ini kita lebih mengenal Katon atau Nugie ketimbang kakaknya tersebut. Maklum Katon yang kita tahu memiliki band beken KLA Project yang telah menelurkan album hits dengan lagu-lagunya yang terkenal macam Yogyakarta, Tak bisa pindah lain hati, Negara di Awan, Dindan Dimana dan seterusnya. Nugie kita mengenal sebagai penyanyi solo. Bahkan Nugie adalah mantan penyanyi cilik tahun 76-an yang sempat punya album dengan judul Pancasila Senjataku.
Menggali potensi musisi kawakan ini memang cukup menarik. Beliau malang melintang baik di Jogyakarta maupun Jakarta dan menggalang banyak seniman Jogya. Bahkan pada gempa Jogya beberapa bulan lalu bung Andre terjun langsung membentuk squad dan mengumpulkan dana guna membantu korban gempa. Selama dua bulan penuh bung Andre bahu-membahu membantu korban gempa. Ada sedikit keprihatianan menurut bung Andre, dimana beberapa pedagang Jogya menjual mie rebus dengan harga seratus ribu per kardus. Harga normalnya hanya tiga puluh ribuan hingga kenapa banyak pedagang tega mengambil kesempatan diatas kesusahan sesama. Barangkali ya namanya manusia, mungkin saja pedagang tadi khilaf atau alasan lainnya.
Bung Andre ini juga membuat banyak lagu yang sebagian dinyanyikan oleh adiknya, Katon atau penyanyi semisal Paramitha Rusadi dan lainnya. Belakangan bung Andre mencoba membuat album bareng adiknya dengan judul Kidung Kencana. Menurut bung Andre ini kidung itu artinya adalah sebuah lagu yang katakanlah melegenda, sementara kencana artinya adalah emas, logam mulia. Jadi kidung kencana dimaksudkan agar lagu-lagunya dapat menjadi legendan nan abadi. Namanya juga seniman tentunya sah-sah saja apa yang coba dirumuskan oleh bung Andre tadi.
Bahwa kenapa bung Andre baru belakangan turun gunung setelah adik-adiknya menapaki sukses bermusik, adalah karena masalah teknis semata. Bahwa bung Andre menjelaskan selama ini belum menemukan partner record yang cocok. Konon seorang musisi agar dapat berhasil mesti memiliki partner record yang seirama. Saya kebetulan agak awam seperti apa partner record ini, apakah perusahaan rekaman atau tim yang bekerja dibalik penyanyi/musisi. Di akhir perbincangan bung Andre menyanyikan sebuah lagu tentang Jogya sambiul bermain gitar akustik-nya. Wah ternyata hebat nan indah permainan gitarnya dan tentunya suaranya. Semoga sukses bung Andre.
Bung Andre
Unknown
20.21
No comments
Artikel Terkait
Day End #276Hari akhir tiba? Kenapa tidak, itu hak prerogratif Tuhan. Kiamat yang sesuai dengan keinginan manusia, ah kok terdengar enak ya, tapi apa itu fair. A ... selengkapnya
Hikayat BaruklinthingKemarin ada acara ke Demak dan menyempatkan untuk napak tilas di makam Baruklinting dan Lembah Putri di belakang Masjid Agung Demak. Juru kuncen yang ... selengkapnya
Dragon Den Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 st1\:*{behavior:url(#ieooui) } /* ... selengkapnya
F1 GP Nurburgring 2009Selamat datang di race GP seri #9 di Grosser Preis Santander Von Deutcschland Nurburgring Germany. Gelaran ini merupakan setengah dari keseluruhan 17 ... selengkapnya
Keraton Demak, Situs Kerajaan yang HilangSEJARAH mencatat pada abad XV hinggga XVI terdapat kerajaan besar yang berpusat di Demak dengan rajanya, Sultan Fatah. Situs yang tertinggal, seperti ... selengkapnya
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar