Responsive Banner design

Wife



Barangkali sudah umum jika anda segan dan hormat terhadap atasan, bos, client atau kolega anda. Tidak jarang rasa hormat tersebut memang sudah semestinya atau bisa juga secara berlebihan. Katakanlah anda menghormat agar atasan baik kepada anda. Apapun yang bisa menyenangkan bos atau atasan akan anda lakukan. Bahkan anda jadi sibuk bagaimana caranya menyenangkan bos anda ketimbang mengerjakan pekerjaan dan tanggung jawab anda yang semestinya. Hormat dan segan terhadap client, pelanggan atau kolega harus dilakukan karena kehadiran mereka-lah anda dan tempat bekerja anda bisa survive. Tanpa pelanggan, kolega atau relasi bisnis maka anda dan perusahaan anda bukan apa-apa, they’re absolutely nothing, sebuah kata bijak.



Nah bagaimana dengan keluarga anda, dengan anak anda atau terkhusus dengan istri anda. Konon bila anda baru married di bawah 5 tahun, anda akan sangat memperhatikan istri. Kemudian 5 tahun berikutnya barangkali anda akan lebih memperhatikan anak, dan 5 tahun berikutnya, hmm anda harus jujur, siapa yang lebih anda perhatikan, masihkah keluarga atau what. Barangkali anekdot tersebut sekedar analisis seseorang atau memang berasal dari hasil survey atau gambaran yang terjadi di masyarakat luas. Bisa jadi anda kurang memperhatikan istri, anak atau keluarga anda belakangan ini. Saking sibuknya di kantor, bertemu kolega, rapat atau meeting sampai pagi, maka keluarga anda anggap sambil lalu. Pulang ke rumah hanya mandi dan ganti pakaian, tidur sekejap dan segera pergi lagi. Lebih parah, sabtu minggu-pun , yang mestinya waktu untuk keluarga- anda harus ke luar kota atau malah ke kantor karena semakin banyak pekerjaan yang menumpuk.



Namun bagaimana kalau anda suatu ketika sakit, siapa yang akan merawat anda. Ya, tidak lain adalah istri anda. Barangkali anda baru menyadari alangkah mulia, istri anda tersebut. Memang dia tidaklah semuda saat anda pacaran, memang bisa jadi tidaklah secantik saat anda pertama mengaguminya. Dan bahkan dia lebih sering tampil seadanya karena harus mengurus anak dan rumah anda. Meski dia juga berusaha untuk tampil menarik di depan anda, namun tidak jarang tertutup oleh perhatian anda lainnya. Anda lebih spontan dan memperhatikan barangkali kolega anda yang menawan, atau rekan kantor anda yang seksi. Sementara istri anda baru anda perhatikan saat anda jatuh dan telentang karena sakit.



Sekedar mengukur betapa berat tugas seorang istri, meski hanya ibu rumah tangga, cobalah sehari saja mengambil alih tugasnya, yakni merawat anak dan pekerjaan rumah tangga. Disitu anda baru akan menyadari betapa tidak ringannya pekerjaan di rumah. Sekalipun anda pembantu, pekerjaan seolah tiada habisnya. Belum ditambah harus melayani semua kebutuhan anda- sang suami.



Bahkan saking mulianya istri anda, saat anda- barangkali selingkuh-pun, istri anda sebenarnya tahu, namun dia hanya membiarkan saja, demi keluarga dan anak. Ini referensi menurut sebuah majalah wanita, saking halusnya perasaan dan meski anda seolah merasa ahli dan canggih menutupi selingkuh anda, istri anda sebenarnya tahu. Gerak- gerik, sikap, tutur kata dan perubahan sangat haluspun akan diketahui oleh istri anda. Anda mungkin lupa, dia sudah bersama anda sekian tahun, setiap detik dan waktu, sehingga istri anda lebih memahami diluar dugaan anda. Sebaliknya, saat istri anda sakit, apakah anda mengetahui dan merawatnya. Mungkin anda akan lebih sering menyerahkan pembantu yang merawatnya, anda tentu sibuk dengan pekerjaan di kantor. Sebuah sisi lain yang sepele barangkali- misalnya selalu ingatkah anda hari ulang tahunnya? Mungkin anda ingat, namun beberapa kali anda bisa saja lupa. Tidak demikian dengan istri anda yang akan selalu ingat ulang tahun anda, dan menyiapkan sedikit kejutan saat anda berulang tahun.



Terkadang keinginan dan harapan dari istri anda tidaklah muluk, anda cukup memperhatikan anak anda dan tidak melupakan istri anda. Istri anda sepenuhnya menyadari keberhasilan, kesuksesan dan puncak tangga yang sudah anda raih bisa jadi mengubah watak anda. Meski tanpa anda sadari bahwa semua yang berhasil anda raih adalah berkat dukungan sepenuhnya dari istri anda.



Bila saat ini kebetulan usia pernikahan anda masih singkat dan perhatian anda sempurna terhadap istri, tentu belum mengalami hal tersebut, maka anda bisa mulai mempersiapkan dan berkomitmen terus memperhatikan keluarga anda ke dapannya. Namun bila anda saat ini baru menyadari alangkah berkurang perhatian terhadap keluarga dan terutama istri anda, barangkali anda bisa merenung dan mulai lebih memperhatikannya, istri anda ibarat setengah tubuh dan nyawa anda sendiri.



Tulisan ini di-dedikasin untuk seorang istri, seorang ibu rumah tangga nun di sana.

Blog Dofollow ini untuk sementara jadi nofollow dipaksa google

Setelah kurang lebih satu bulan blog belajar seo blogspotnya juragan ini jadi dofollow. Dan tanpa disangka-sangka, niat baik juragan tersebut disambut sangat baik oleh google dengan suksesnya kata kunci "Belajar SEO Blogspot" menduduki urutan nomor 2 di google Indonesia dari sebelum dofollow di posisi 4.

Tapi sepertinya cintanya google kepada juragan hanya bertahan kurang dari 2 minggu saja *

Program 100 hari Dan Demo Mahasiswa



Di bawah adalah kutipan 19 program ekonomi yang sudah dicanangkan. Bila melihat ke-19 program tersebut nampak sudah mencakup bidang yang kritis dan menyangkut kepentingan rakyat bawah. UKM, pertanian, perikanan dan ketenagakerjaan jelas tercantum dalam program Utama ekonomi tersebut. Hanya selalu masalahnya adalah pada implementasinya, sejauh mana, apakah sudah optimal, apakah sudah dikerahkan sumberdaya untuk mencapai target.------------



VIVAnews - Jumat malam, 13 November 2009, Hatta Rajasa yang belum genap sebulan dilantik Presiden sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengumumkan Program 100 Hari. Bertempat di kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Hatta menyatakan 19 program ekonomi akan menjadi prioritas kerjanya di 100 hari pertama.



Program 1: Ketersediaan Lahan dan Keterpaduan Tata Ruang

Program 2: Pembiayaan untuk Pembangunan Infrastruktur

Program 3: Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Strategis

Program 4: Pengadaan lahan bagi pertanian, perkebunan, dan perikanan

Program 5: Iklim Investasi Pertanian dan Perikanan.

Program 6: Kesinambungan Swasembada Pangan

Program 7: Jaminan Pasokan Energi

Program 8: Sistem Harga Energi yang Kompetitif

Program 9: Ketahanan Energi

Program 10: Pengalihan Sistem Subsidi: BBM, pupuk dan listrik

Program 11: Pengembangan Energi Terbarukan Nasional

Program 12 : Revitalisasi KUR

Program 13: Pengembangan UKM

Program 14: Ketenagakerjaan

Program 15 : Kelancaran Arus Barang dan Daya Saing

Program 16: Revitalisasi Industri Pupuk dan Gula

Program 17: Pengembangan Klaster Industri Berbasis SDA fosil dan yang Terbarukan

Program 18: Aksesibilitas dan Keterhubungan Antarwilayah

Program 19: Keselamatan Transportasi --------------



Sambil barangkali menunggu pembuktian pemerintah bagaimana kiranya rakyat bisa mengukur sejauh mana hasilnya saat ini. Parameter yang langsung menyentuh kehidupan rakyat mungkin bisa dijadikan acuan.



Yang pertama adalah pangan, sudahkan semuanya tercukupi kebutuhan pangan ini. Bagaimana ketersedian dan harganya apakah cukup terjangkau atau semakin mahal barangkali untuk pangan, sebagian besar lapisan masyarakat dapat menjangkaunya. Tentu masih ada yang menghadapi kesulitan pangan ini setiap harinya. Sebuah sumber menyatakan terdapat 10 juta pengangguran. Sebuah parameter menjelaskan masyarakat dengan kemampuan belanja $2 perhari dianggap tidak miskin.



Yang kedua adalah sandang, barangkali hampir seperti pangan tadi, keduanya bisa diupayakan oleh sebagian besar lapisan masyarakat. Sebenarnya kedua factor ini adalah hal yang sangat basic bila melihat limpahan sumber daya alam yang konon gemah ripah loh jinawi, subur, tertib tenteram toto rahardjo.



Kebutuhan primer ketiga adalah papan, dan ini rasanya masih menjadi cukup beban banyak masyarakat terutama di kota besar mengingat harga property yang terus membubung. Bila dibandingkan dengan tingkat pendapatan masyarakat harga property cenderung naik lebih cepat, sehingga semakin banyak masyarakat yang berkurang daya belinya.



Biaya transportasi mestinya masuk kebutuhan tertier, namun saat ini sudah bergeser menjadi kebutuhan primer, karena tanpa belanja transportasi masyarakat tidak bisa bekerja. Bagi mereka dengan pendapatan marginal, persentase tarnsportasi ini bahkan menggerus 30 sampai 40% pendapatannya. Mungkin bagi yang berpendapatan menengah dan atas beban transportasi berkisar 5 sampai 20% dari pendapatannya.



Pendidikan dan kesehatan, meski umumnya masuk kebutuhan tambahan, namun saat ini menjadi hampir kebutuhan dasar. Keduanya jelas belum bisa dinikmati secara menyeluruh oleh masyarakat manakala biaya kedua pos tersebut semakin mahal. Tidak banyak masyarakat yang bisa menyekolahkan anaknya sampai jenjang kuliah dan berobat di Rumah Sakit yang lengkap prasarananya. Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah kesempatan kerja dan akses atas sumber daya atau aset nasional, hendaklah terbuka sama lebar bagi seluruh anggota masyarakat tanpa terkecuali.



Dengan sekian banyak ragam kekurangan, secara bijak hendaklah tidak menutup mata bahwa saat ini harga BBM relative stabil, situasi keamanan juga relative kondusif bagi investor dan pekerja. Memang terdapat masalah bidang hukum dan politik, namun hendaklah dilihat luasnya cakupan dan tanggung jawab pemerintah. Namun demo mahasiswa yang rencananya digelar hari ini secara besar-besaran juga merupakan ungkapan dan gambaran dari keprihatinan masyarakat luas. Demo tersebut hendaklah jangan dianggap ringan atau lagi-lagi menuduh ditunggangi dan seterusnya namun harus dilihat sebagai reminder dan shock therapy. Harus dilihat sebagai warning bahwa rakyat – melalui mahasiswa- tidak main-main lagi sekarang dimana pemerintah harus mempertaruhkan kredibilitas dan integritasnya untuk mensejahterakan rakyat.

Gadjahmada Dan Songuku



Kedua tokoh itu teramat jauh beda dan jamannya. Antara jaman kerajaan dan jaman modern. Antara kerajaan di tanah Jawa dan khayalan di negeri seberang. Namun ada persamaan yang bisa diambil, yakni rasa tanggung jawab besar, semangat menyelamatkan bumi dan umat manusia. Musuh-musuh Songuku heran, kenapa selalu menjadi lebih kuat dan kuat. Sekeras apapun serangan dan kekuatan musuh, Songuku mampu meredam dan mengalahkan. Gadjahmada juga dikaghumi lawan dan apalagi kawan. Sehebat apapun strategi perang selalu bisa menahan dan akhirnya mengungguli.



Rahasia keduanya ternyata bukan pada ambisi Pribadi dan ingin dipuji, namun lebih karena tanggungjawab yang tulus. Semangat ingin menyelamatkan bumi dari kehancuran yang membuat Songuku menjadi semakin kuat menggungguli lawan-lawannya. Dia tidak menggembleng diri agar badannya menjadi kuat, namun dia berusaha sekuat tenaga menyelamatkan manusia dan bumi dari serangan jahat dan kehancuran. Gadjahmada juga selalu terpacu untuk menyelematkan Majapahit, Raja maupun kawula alit, sehingga muncul kekuatan yang luar biasa.



Itulah kenapa sang angkara murka dan yang jahat selalu terkalahkan. Angkara murka ingin merampas dan membunuh. Angkara dan kejahatan ingin menghancurkan. Pahlawan sejati hanya memikirkan bagaimana melawan yang jahat, melindungi yang lemah. Itulah kekuatan tiada tara, sebagaimana Songuku mengumpulkan energinya sedikit deni sedikit dari jutaan manusia di bumi. Energi yang terkumpul laksana badai yang bisa menghancurkan musuh seberapa kuatpun.



Bagaimana Gadjahmada selalu bisa menyelamatkan pasukan dan Raja yang dilindunginya. Gadjahmada bahkan tidak pernah berpikir tentang dirinya sendiri. Di benaknya hanyalah bagaimana, negerinya selamat dari pemberontakan, Rajanya selamat, pasukannya dan juga rakyatnya terselamatkan. Itulah modal utama Gadjahmada menjadi mahapatih besar yang disegani kawan ditakuti lawan.



Semangat, tanggung jawab besar dan rasa melindungi yang membuat para petani, buruh bangunan, nelayan dan pekerja kasar bertahan dari kerasnya hidup. Demi keluarga dan anaknya mereka bekerja membanting tulang memeras keringat setiap hari. Itulah rupanya hakekat hidup dari sebagian orang. Mereka hidup dan bekerja demi pengabdian kepada keluarga, Negara atau mereka yang lemah. Pengabdian dan naluri melindungi telah menjadikan mereka lebih kuat dari kelihatannya.



Mbok mbok pedagang gatot (makanan dari singkong) di lereng Lawu kuat berjalan puluhan kilometer ke pasar di tengah malam, demi beberapa rupiah. Demi sejumput rupiah guna membeli kebutuhan dapurnya. Mereka bekerja keras membuat penganan dan menjualnya di pasar yang berjarak puluhan kilometer dari rumah demia keluarga.



Seorang ibu rumah tangga memiliki kekuatan yang sulit dibayangkan. Mengasuh anak, melayani suami dan mengatur rumah tangga mampu dilakukan dengan baik karena tanggung jawab dan kasih sayang.Tanggung jawab pula yang mendorong pemulung, pengumpul barang bekas, atau pengecer garam berjalan dan bekerja jauh melebihi kemampuan kebanyakan.



Itulah semangat yang dikibharkan Gadjahmada dan Songuku. Mereka adalah contoh pahlawan yang telah berhasil mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Masih sering manusia menganggap dirinya lemah. Berbuat ini itu serasa tidak sanggup. Segala hal dipandang sulit dan tidak mungkin.



Tidak terkecuali dengan manusia di negeri ini yang seolah p[asrah keadaan semakin sulit. Keadaan yang sudah sedemikian berat menyebabkan lemah semangat manusianya. Refleksi sepak terjang Gadjahmada bisa menjadi cambuk bahwa manusia bisa membuat perubahan besar. Sehingga manakala kita merasa lemah, tiada salahnya mencambuknya dengan rasa tanggung jawab dan pengabdian tadi.

Cara menghapus halaman posting dari SERP google

Setelah blog belajar seo blogspot ini kembali masuk google sandbox, alasan utamanya mungkin karena frekuensi update yang tiba-tiba menurun drastis. Untuk itu kali ini juragan akan mulai aktif lagi di blog ini untuk menariknya dari "kotak pasir" google.

Langsung saja, bahasan artikel SEO kali ini adalah tentang bagaimana cara menghapus url postingan dari google index.

Apa fungsinya menghapus

Kemacetan



Tahun 2014 diperkirakan Jakarta stuck, macet dan kendaraan tidak bisa lewat. Kemacetan sangat parah bahkan jalan di depan perumahanpun akan macet. Namun melihat situasi saat ini bisa jadi kemacetan parah itu bakal datang lebih cepat, barangkali tahun 2012 jalanan pada jam sibuk- sudah tidak bisa dilalui. Kemacetan adalah masalah klasik ibukota itu selama bertahun-tahun. Saking parahnya, orang akan heran kalau jalanan lancar. Para ahli sudah banyak yang memberikan analisisnya kenapa macet dan solusi apa yang mesti dilakukan untuk mengurai dan mengurangi kemacetan. Alasan kemacetan sangat kompleks, dimulai dari pelanggaran atas tata ruang kota, perilaku pengendara, kaki lima, ulah ngetem angkutan umum, kurangnya flyover/underpass di banyak perempatan serta minimnya moda mass rapid transport.



Pemerintah sudah mencoba mengatasi kemacetan dengan membangun fly over/underpass, ring road, jalan tol, three in one dan yang terakhir adalah membangun busway. Namun dalam waktu singkat kembali kemacetan parah datang mendera. Pembangunan monorail yang sempat dimulai berhenti dengan alasan tidak adanya anggaran dan seterusnya. Akhirnya masyarakat pasrah dan menikmati saja menu kemacetan yang datang setiap hari. Saking terjadi keseharian, orang kantoran juga sudah nge-set bahwa jarak tempuh ke kantornya sekian jam, termasuk kalau pengin ke bandara, lamanya macet sudah otomatis masuk hitungan.



Di Singapura yang Negara atau kotanya membentang hanya sekitar 40 kali 50-an km, memiliki beragam angkutan nyaman termasuk mass rapidnya – MRT – berupa kereta subway. Konon pembangunan infrastruktur ini sudah dimulai sekitar 30 tahun lalu, artinya membangun system transportasi kota metropolitan tidak bisa instant saat ini. Harus dimulai jauh-jauh hari. MRT di Singapura menjangkau hampir semua sudut kota dengan elapse kedatangan kereta dalam hitungan menit, bisa hanya 3 atau 5 menit kereta datang dan pergi. Memang penduduk negeri singa itu hanya 4 atau 5 juta saja, namun moda transportasi sudah tertata rapi sejak awal ketimbang factor jumlah pengguna jalan.



Jakarta memang jauh lebih luas dan penduduknya jauh lebih banyak. Pun moda transportasinya jauh lebih parah, sehingga kemacetan hanayalah akibat alamiah dari berbagai kondisi tadi. Konon pernah ada rencana membangun subway, namun kontraktor urung melanjutkan karena tata kotanya sudah parah dan barangkali bawah tanahnya tidak memungkinkan digali untuk jalur subway. Belum lagi-lagi masalah ketiadaan anggaran. Terkadang cukup heran kenapa selalu anggaran tidak ada, padahal pemerintahlah yang mengurus semua keuangan yang berasal dari berbagai sumber daya, pajak, cukai, eksport dan lainnya.



Jika jumlah kendaraan dituding sebagai penyebab kemacetan nampaknya kurang sepenuhnya benar. Bagaimanapun kendaraan dibutuhkan oleh masyarakat dan industri. Sejauh moda transportasinya terintegrasi dengan baik jumlah kendaraan tetap akan bisa lancar mengalir. Apalagi jumlah kendaraan kita tidak lebih banyak dari yang ada di Negara tetangga.



Beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan barangkali memindahkan ibukota Negara, ke tempat yang sudah dipersiapan sarananya dengan baik. Memang ini ekstrem, butuh waktu lama dan biaya sangat besar, namun perubahan mesti dilakukan. Kemungkinan lainnya membangun jaringan transportasi terpadu antara Jakarta dan kota penyangganya, seperti Bekasi, Tangerang, Depok dan Bogor. Memang sudah ada moda busway dan feedernya, namun belum bisa mengatasi kemacetan, dan belum mengakomodir jumlah pengguna jalan.



Pemerintah harus membangun moda transportasi massal semacam monorail, kereta trem, sebagaimana di Amerika atau membangun jalur kereta lebih banyak lagi. Monorail dan moda ini akan menghubungkan semua sudut kota termasuk ke pinggiran dan kota penyangga. Anggaran harus diadakan mengingat makin ke depan kondisi fisik sudah semakin parah dan kemacetan akan tidak tertolong. Jangan sampai rencana regulasi instant semacam pembatasan tahun kendaraan, penomoran ganjil dan genap diterapkan. Hal ini akan mengusik rasa keadilan masyarakat luas.



Monorail memiliki keuntungan dengan daya angkut yang besar namun tidak mengurangi volume jalan, karena dibangun di atas jalan. Sementara kereta trem juga memiliki daya angkut besar tanpa mengurangi jalan yang bisa dilewati kendaraan lain. Kereta juga terbukti menjadi tumpuan pengguna jalan, hanya kenyamanan dan jumlahnya perlu ditingkatkan. Peraturan yang tegas juga bisa diterapkan bagi pengguna jalan seenaknya, asal serobot, ngga mau antri, kaki lima, kendaraan roda dua, angkot, metro mini dan kendaraan lainnya. Bila perlu pelanggar rambu lalu lintas dicabut SIM-nya.Kenapa, karena kondisi saat ini sudah sangat rawan dan kritis. Bila pelanggar rambu dibiarkan maka akan sangat mengganggu kelancaran berkendara. Guna mengerem si kaya memiliki lebih banyak kendaran, pajak progressive juga bisa diberlakukan.

Pendidikan & Pengangguran



Adalah cukup memprihatinkan melihat jumlah pengangguran yang semakin meningkat. Angka pengangguran mendekati 10 juta orang pada 2009. Bila anda sudah berkeluarga, memiliki dan menyekolahkan anak, sering terlintas, bagaimana kelak mereka akan mencari pekerjaan. Saat ini saja banyak lulusan sekolah bahkan universitas kesulitan mencari pekerjaan. Setiap tahun selalu ada gap antara jumlah lulusan dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. Ironisnya sering dunia kerja menuntut dan menilai lulusan universitas tidak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.



Dunia pendidikan sudah begitu lama menghadapi permasalahan bagaimana mendidik dan mencetak lulusan yang siap kerja. Bahasa keren-nya bagaimana lulusan dapat memenuhi link and match dengan dunia kerja. Memang tidak mudah karena ini menyangkut sumber daya dan proses yang sangat panjang. Konon jenjang sekolah sudah sedemikian lama dan menyita umur dari siswa didik. Bila dirunut seorang anak mesti mulai dari playgroup/TK, SD, SMP, SMU dan Universitas. Total waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 19 tahun. Andaikan seorang anak mulai masuk TK umur 4 tahun maka ia akan lulus setelah usia 23 tahun. Begitu lulus masuklah dia pada kelompok pencari kerja. Belum tentu dalam dua atau tiga tahun pekerjaan bisa diperoleh, ibaratnya biaya sekolah yang dikeluarkan belum ada return-nya.



Jumlah pekerjaan yang tersedia umumnya tidak sebanding dengan pencari kerja, sehingga timbul pengangguran. Tidak jarang terdapat pekerjaan tertentu yang membutuhkan kulifikasi sulit sehingga tidak semua lulusan memenuhi persyaratan. Permasalahan bertambah manakala biaya pendidikan saat ini semakin mahal. Jangankan biaya sekolah SMU atau Universitas, biaya sekolah TK atau SD pun semakin mahal. Sekolah berebut memasang biaya mahal bagi calon siswanya. Anda barangkali masih ingat pemerintahan terdahulu menjanjikan biaya SD gratis, yang kemudian akan disusul dengan SMP dan SMU digratiskan biaya sekolahnya. Saat ini janji itu tinggalah janji dan jauh dari kenyataan.



Dunia pendidikan memang bukan bisnis atau industri, namun globalisasi telah menggesernya ke arah domain bisnis dan industri. Sekolah saat ini dikelola secara bisnis dengan tujuan optimlaisasi sumber daya dan menghasilkan output yang lebih baik. Seorang dosen senior di Jogya mengatakan besarnya biaya mahasiswa per tahun sekitar 20 juta rupiah. Sementara besarnya SPP sebuah universitas negeri hanya berkisar 3 atau 5 juta per tahun, meski memang ada biaya pangkal saat masuk. Tetap masih terdapat selisih biaya yang harus ditutup universitas. Beruntung bila status universitas tersebut negeri artinya mendapat subsidi dari Negara. Kurangnya tinggal mencari sendiri dari berbagai sumber. Tidak jarang sebuah universitas membuat unit bisnis untuk mendukung pendanaan pendidikan. Jer basuki mawa bea, ujar bijak dari jawa, bahwa untuk mencapai suatu tujuan diperlukan biaya. Dalam hal ini sekolah swasta menanggung beban yang lebih besar. Mereka harus memenuhi biaya operasional tanpa bantuan dari Negara.



Kembali kepada link dan match antara dunia pendidikan dan dunia kerja, adalah kondisi yang ideal. Namun belum seluruh lulusan dari berbagai jurusan di universitas yang mencapai tahap tersebut. Meski memang ada KKN dan praktek bagi mahasiswa namun porsinya relative kecil dan ibarat baru sebatas permukaan dari dunia kerja yang sangat luas. Itulah kenapa dunia kerja biasanya menyediakan berbagai pelatihan bagi karyawan yang direkrut. Rasanya dunia pendidikan di Negara maju-pun belum bisa memenuhi kondisi ideal yang dituntut dunia kerja.



Bicara kondisi pendidikan dan pengangguran sekaligus cerminan tingkat kesejahteraan rakyat. Konon batas mereka dikatakan miskin adalah bila konsumsi per hari di bawah 2 dollar atau sekitar 20 ribu rupiah. Maka bila seseorang mampu membelanjakan diatas 20 ribu per hari sudah termasuk bukan miskin. Batas ini sungguh sangat rendah dan memprihatinkan.



Akhirnya bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama keluarga, masyarakat dan Negara. Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Masih banyaknya anak yang tidak bersekolah adalah tanggung jawab Negara. Menjadi tugas yang berat meng-elaborate pendidikan yang bermutu dan kesempatan pemeratannya bagi seluruh masyarakat. Makin meningkatnya jumlah pengangguran juga menjadi tanggung jawab pemerintah. Setiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Dus, begitu berat tugas dari Negara ini, sehingga semestinya tidak ada waktu lagi bagi aparat Negara kecuali bekerja dan melayani warganya. Namun bila hari ini mereka sibuk dengan berbagai urusan dan maneuver yang jauh dari misi pemerataan kesempatan pendidikan dan pekerjaan sungguh patut menjadi keprihatinan.

Mahasiswa Mengingatkan



Baiklah, dari media area diberitakan 10 ribu mahasiswa siap mengepung istana pada 28 Januari, yakni tanggal dimana Pemerintah yang baru genap berusia 100 hari. Tuntutan mahasiswa adalah penegakan hukum oleh pemerintah dan aparat hukum. Salah satunya adalah pengusutan kasus bail out bank century. Mahasiswa, sebagai bagian dari masyarakat juga- yang terdidik tentunya, melihat aparat hukum dan Pemerintah tidak serius mengusut kasus bank century yang konon sudah merugikan Negara hampair 7 trilun rupiah. Hukum juga dilihat kurang memihak rakyat kecil seperti fenomena kasus Prita dengan sebuah rumah sakit, atau kasus nenek yang mengambil 3 butir buah kokoa. Hukum juga terkesan bisa dibeli di negeri ini, seperti banyak diberitakan seorang tahanan mendapatkan fasilitas kamar yang mewah di sebuah penjara.



Mahasiswa yang berasal dari 30 kampus di Jakarta dan Banten bertekad akan mengepung gedung DPR dan Istana pada akhir januari, bila kasus bank century tidak secara serius diusut. Melihat kasus bank century memang cukup memprihatinkan. Meski pihak Pemerintah sudah menjelaskan bahwa bank century layak dibantu karena keruntuhannya akan menyebabkan efek domino dunia perbankan, namun tidak urung keadilan rakyat turut dipertanyakan. Apakah memang sedemikian gawat untuk menutup sebuah bank kecil, ketimbang menalanginya dengan uang rakyat senilai trilyunan rupiah.



Secara awam bisa dilihat bila sebuah bank tidak mampu membayar nasabah artinya dananya kan tidak ada. Yang pertama harus dilihat dulu dana ini kemana, dikelola bagaimana, dan kenapa sampai berkurang/hilang. Apakah pengelolaan dan penggunaan dana milik nasabah bagi bisnis bank sudah sesuai prosedur dan tata kelola bank. Adakah penyimpangan dan fraud disana. Barangkali ini yang perlu dibuka secara gamblang. Kemana dananya, siapa yang bertanggung jawab mengelola, dan kenapa dana tersebut menjadi tidak ada. Bisnis bank kan bukan magic atau sulapan, dari dana riil tiba-tiba menjadi hilang/tidak ada, semua harus ada hitungannya.



Jika memang bank tersebut gagal membayar dana nasabah, maka secara normal asetnya harus dijual untuk menggantinya. Bilamana ternyata kurang, ya inilah resiko bisnis yang harus diterima perbankan- termasuk resiko nasabah-nya. Terkecuali bank tersebut dibawah penjaminan perbankan nasional barangkali, ada pihak yang akan nombokin.



Nah berikutnya ada dana yang disuntikan mengganti dana yang hilang tadi- agar bank tetep operasi dan tidak ditutup. Besarnya hampir 7 triliun tadi. Memang, akhirnya bank tetap beroperasi, namun tentu perlu dirinci disini mengingat uang tombokan diambil dari uang Negara yang notabene uang raklyat Indonesia. Sehingga seolah terjadi talangan atas mis kelola dana bank swasta tersebut. Bukannya PIC- pengelola bank dan jajaranyan yang dimintakan pertanggung jawaban, seolah rakyat yang justru harus menanggung atas kinerja buruk –under performance- bisnis perbankan.



Barangkali memang kasus bank century tidak sesederhana kelihatanya dan cukup complicated. Namun- tetap keadilan harus ditegakkan dan berapa sen-pun uang rakyat teralokasi harus cukup jelas justifikasinya.

News

BERITA EKONOMI NASIONAL

• Harga Properti Naik 20%

• Produk China Mulai 'Kuasai' Lampung

• PLN Optimis Peroleh Utang Rp21 Triliun

• IHSG Dibuka Naik Tipis 0,07%

• Perum Bulog Siap Lakukan Operasi Pasar Beras



BERITA EKONOMI INTERNASIONAL

• Minyak Tembus US$83

• Harga Minyak Stabil di Perdagangan Asia

• Di AS, Penjualan Ford Alami Kenaikan

• Dapat Insentif, Penjualan Mobil di Jepang Meroket



Bila anda buka sub menu ekonomi di kapanlagi.com hari ini maka akan muncul headlines tersebut. Property naik 20%, apakah pernah harga rumah turun selama ini. Naiknya harga rumah praktis akan memberatkan beban masyarakat. Kenaikan wajar namun dengan rates 20% akan cukup memukul pendapatan masyarakat. Beberapa kebutuhan pokok seperti rumah, pakaian dan makanan merupakan prioritas masyarakat dalam belanja mereka. Andaikan kenaikan di bawah 10% maka dapat mendongkrak belanja tersebut. Kenaikan property akan menguntungkan siapa ? pengusaha dan barangkali perbankan.



Lagi-lagi produk China merajalela. Bukan salah mereka bila produknya booming. Effort mereka jauh lebih besar untuuk bersaing di sini. Sebagai tuan rumah, justru kita patut bertanya kenapa kalah bersaing dengan produk impor. Untuk memasarkan produknya ke sini saja mereka harus memikirkan dan menanggung biaya transportasi, distribusi dan pergudangan. Fenomenanya sudah lama terjadi, berbagai produk seperti buah, elektronik dan tekstil membanjir di pasar local. Apakah kita hanya ingin menjadi pengguna dan penonton saja. Apakah perlu dilakukan proteksi atas barang import disaat pasar bebas semakin digalakkan. Yang fair tentu harus bersaing secara sehat. Tingkatkan mutu produk agar bisa bersaing di pasar. Sederhana namun perlu effort yang konsisten dan serius. Bila hanya begini-begini saja produk kita bakal kelibas.



Hmm PLN mendapat utang baru. Barangkali memang dibutuhkan untuk investasi dan memperbesar volume layanan. Namun hutang tetaplah hutang. Bagaimana bila operasional tidak kunjung efisien sementara cicilan hutang harus dibayar. Akankah harga listrik juga akan dinaikkan. Ibarat BBM, listrik adalah komponen utama barang dan jasa. Setiap sen kenaikan listrik tentu akan berdampak atas harga barang dan jasa. Kembali kepada PLN apakah memang mereka perlu hutang baru sebesar itu, atau jumlah yang terkontrol sambil meningkatkan efisiensi operasionalnya.



IHSG naik tipis, berarti pasar modal jalan. Umumnya kenaikan pasar modal lebih dipilih ketimbang penurunan. Artinya investor aktif dan sibuk di dalamnya, manakala IHSG mengalami kenaikan. Mestinya ini merupakan sinyal yang baik bagi dunia usaha dan perekonomian.



Sementara Bulog bersiap melakukan operasi pasar. Harga beras dikhawatirkan naik sehingga perlu campur tangan Bulog. Saat ini lagi-lagi produk beras mulai didominasi beras import. Beras local harus bersaing ketat melawan beras dari Thailand. Mestinya kenaikan beras akan menguntungkan petani. Namun nyatanya petani tetap miskin. Jadi ada pihak yang mendapat keuntungan atas kenaikan beras ini. Apakah itu agen, penyalur atau distributor. Yang jelas kenaikan harga beras selama ini belum menguntungkan petani. Jadi bagaimana sebaiknya harga beras relative tetap atau naik. Sebaiknya kesejahteraan petani-lah yang semakin meningkat. Tugas pemerintah semakin berat atas misi mensejahterakan petani dan bersaing atas serbuan beras import.



Sementara dari ekonomi internasional harga minyak dan penjualan otomotif mengalami peningkatan. Apakah ini sinyal yang bagus, mungkin relative. Kenaikan minyak yang terlalu besar akan merugikan Negara pengimpor minyak dan menguntungkan Negara penghasil minyak. Celakanya Negara kita saat ini menjadi pengimpor minyak. Bagaimana bila harga BBM naik, puih, ini momok bagi masyarakat luas. Kembali setiap rupiah kenaikan harga BBM akan membebani masyarakat. Mudah-mudahan kenaikan harga minyak dunia hanyalah fenomena harga minyak yang normal. Naiknya penjualan otomtoif juga pertanda berjalannya ekonomi di Amerika dan Jepang tersebut. Beberapa waktu belakangan kedua Negara, penopang Utama ekonomi dunia itu sempat dilanda krisis yang mendera.



Jadi bagaimana gambaran ekonomi di tahun baru ini. Lagi-lagi akan lebih bijak bila melihat kekuatan dan kelemahan serta focus. Bila kita kuat di pertanian, perikanan dan UKM misalnya maka seyogyanya bidang ini yang mendapat perhatian. Juga mesti lebih bijak dalam berhutang. Jangan asal mendapat tawaran hutang lantas terus menumpuk hutang. Yang tidak kalau penting adalah integritas dan tekad pemerintah menghapus atau mengurangi kebocoran uang Negara karena korupsi. Penyakit akut yang satu ini harus diberantas ke akar-akarnya. Selamat bekerja.



Google update pagerank diawal tahun 2010

Google Update Pagerank - Kita semua mengetahui bahwa tahun lalu, 2009 merupakan tahun dimana hal-hal tak terduga terjadi. Mulai dari terpilihnya barack obama menjadi presiden amerika pertama berkulit hitam hingga meninggalnya gusdur yang beritanya ramai akhir-akhir ini.

Apapun itu, kini kita harus siap untuk menghadapi 2010 dengan pikiran yang lebih terbuka. Berharap tahun ini lebih baik dari
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog