Selamat Sabat bagi kita semua.
Pada Sabat ini kita akan membahas mengenai bersikap jujur.
Jujur berarti tidak berbohong, tidak berdusta, mengatakan kebenaran. Jujur itu juga berarti tulus hati, tidak curang. Tidak curang terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kejujuran itu merupakan keselarasan antara kata hati dengan kata yang diucapkan, dan juga keselarasan antara kata yang diucapkan
Kejujuran itu adalah hal yang sangat penting, karena :
· Kejujuran menumbuhkan kepercayaan, yang bisa menjadi dasar dalam pergaulan/pertemanan dan hidup bersama
Contoh : Misalnya kita udh janji ga akan sebarin rahasia temen kamu tapi kita bohong malah cerita kepada orang lain, nah pasti temen kita akan sebel bisa2 kita dijauhin karena kepercayaan yang sudah temen kamu kasih pada kita tapi kita sia-siakan karena kita malah berbohong. Coba saudara -saudara pasti ga mau kan berteman sama orang yang suka bebohong, pasti semuanya pengen punya temen yang jujur.
· Kejujuran bisa menjadi dasar perkembangan pribadi dan kemajuan kelompok. Karena orang jujur akan sanggup menerima kenyataan pada diri sendiri, orang lain dan kelompok
· Kejujuran dapat memecahkan banyak persoalan
Nah, sebagai seorang Pengikut Kristus ,memang harus bersikap jujur. Kita semua harus bisa bersikap jujur dimana pun kapan pun baik di tengah – tengah ketidakjujuran dan ketidakbenaran kita harus bersikap benar, jujur, dan adil.
Seperti kata Yesus dalam Mat 5:37 “Jika ya, hendaklah kamu katakana : ya, jika tidakhendaklah kamu katakan : tidak. Apa yang berasal daripada itu berasal dari si jahat.” Nah,saudara skalian Tuhan Yesus sendiri mengajarkan kita untuk bersikap jujur, kalau kita tidak bersikap jujur itu bukan ajaran Tuhan melainkan ajaran iblis yang ingin menjerumuskan kita ke dalam dosa.
Tidak ada kehidupan yang bahagia, aman, tentram, dan selamat, tanpa kejujuran. Kalau kita jujur apapun yang kita lakukan akan disenangi oleh banyak orang. Akan tetapi sebaliknya bila kita selalu berbuat bohong, maka akan membuat hati resah dan selalu merasa salah karena selalu berbuat bohong.
Kebohongan akan mendekatkan diri kepada kemunafikan, kemunafikan akan membawa kita kepada kesengsaraan, kesengsaraan membawa kita kepada kebodohan yang pada akhirnya akan membuat kita jauh kepada Allah
Manfaat jujur :
· perasaan enak dan hati tenang
· mendapat pahala
· selamat dari bahaya. Orang yang jujur walaupun pertama-tama ia merasa berat akan tetapi percayalah pada akhirnya ia akan selamat dari berbagai bahaya.
· Disukai banyak orang
· Orang – orang menjadi percaya pada kita
· Tuhan Yesus senang
Kerugian berbohong :
· Hidupnya palsu penuh dengan kebohongan
· Tidak tenang, resah krn dihantui rasa bersalah krn berbohong
· Susah mendapat kepercayaan dr org lain
· Berdosa
· Tidak disenangi Tuhan
· Jauh dengan Tuhan
Yesus juga berkata dlm bdk. Yoh 8:44 “Jika kamu tidak mencintai kebenaran, kamu adalah anak setan; bapa yang melahirkan kamu adalah setan. Kalau ia berdusta, ia berbicara berdasarkan hakikatnya sendiri, sebab ia memang pendusta dan bapa segala dusta.”
Nah, sudah jelas bahwa berbohong itu tidak ada manfaatnya sama sekali, yang ada hanya mendekatkan kita pada setan.
Rasul Paulus menulis dlm Ef 4:25 “Jauhkanlah segala dusta dan bicaralah yang benar, satu sama lain, sebab kita adalah anggota, satu terhadap yang lain.”
Untuk itu kita semua harus bersiakp jujur. Kejujuran sangat penting, sebab kejujuran membuat orang percaya kepada kita, pergaulan menjadi wajar dan kita sama – sama dapat memecahkan suatu persoalan.
Yesus menuntut supaya kita selalu berkata dan bersikap jujur.
Ilustrasi Penutu[
Saat George Washington masih kecil, ia tinggal di Virginia bersama orang tuanya. Ayahnya adalah seorang penggemar tanaman. Ayahnya menanam berbagai pohon, diantara seluruh pohon, ayahnya sangat menyayangi sebuah pohon ceri unggul dari seberang lautan yang sebentar lagi akan berbuah.
Pada suatu hari, George kecil bermain dengan kapak barunya. George dengan gembira bermain dan membelah potongan-potongan kayu dengan mengayunkan kapaknya. Beberapa saat kemudian, tanpa sadar ia mengayunkan kapaknya dan mengenai pohon ceri kecil kesayangan ayahnya. Pohon ceri tersebut terbelah dari atas ke bawah. George kecil sangat terkejut. Sore hari saat ayahnya kembali, ia terkejut dan sangat marah. “George!!!” teriak ayahnya,”siapa yang menebang pohon ceriku?” George terdiam sesaat, kemudian menjawab, “Aku tidak dapat berbohong ayah, pohon itu terkena kapakku.”
Ayahnya menatap tajam, wajah George pucat pasi. Ayahnya berkata dengan tegas, “Kenapa kau menebang pohon itu?” “Aku sedang bermain dan aku tidak sengaja,” jawab George terbata-bata. “Dan sekarang pohon itu akan mati. Kita tidak akan pernah mendapat buah ceri dari pohon itu. Tetapi yang lebih buruk lagi, kau gagal mengurus pohon itu seperti yang kuharapkan.” Kepala George kecil tertunduk menyesal dan berkata, “Maafkan aku ayah.”
Tuan Washington lalu meletakkan tangannya di bahu anaknya, “Pandang aku,” katanya,”aku menyesal kehilangan pohon ceriku, tetapi aku senang bahwa kau cukup berani untuk berkata jujur. Aku lebih suka kau berkata jujur dan berani daripada memiliki seluruh kebun ceri yang paling unggul. Jangan lupa akan hal itu anakku.” George Washington tidak pernah lupa, dan sampai akhir hayatnya ia tetap berani dan terhormat.
Jujur itu indah. Dengan bersikap jujur kita bisa mendapatkan kepercayaan, cinta, dan rasa hormat
0 komentar:
Posting Komentar