Responsive Banner design
Home » » Dream the Impossible Dream

Dream the Impossible Dream

Jadi judul khotbah hari ini adalah Dream The Impossible / Impikan Yang Mustahil. Mustahil yang saya maksudkan disini adalah yang tampaknya mustahil bagi keadaan kita sekarang. Apa yang mustahil bagi keadaan kita sekarang:

·         Menyelesaikan Kuliah
·         Berdamai dengan keluarga
Menciptakan keluarga yang rukun

·         Perubahan sikap, atau budaya hidup dari suami, istri dan anak untuk hidup lebih dekat pada Tuhan
·         Memiliki pekerjaan yang lebih baik…
·         Menarik jiwa untuk Tuhan, suami, istri, anak, atau saudara dan orang lain.

 Seringkali kita berpikir bahwa hal tersebut di atas adalah sesuatu yang mustahil untuk kita raih dan dapatkan, akan tetapi hari ini saya ingin menantang anda untuk DREAM THE IMPOSSIBLE. Semua perkara besar terjadi dimulai dari sebuah impian:


·         Pesawat Terbang – manusia mimpi bahwa suatu kali kelak manusia terbang.
·         Telepon – manusia mimpi bahwa suatu kali kelak bisa bercakap-cakap dalam jarak yang cukup jauh.
·         Mobil – manusia mimpi bahwa suatu kali kelak manusia bisa menempuh perjalanan yang cukup jauh dengan nyaman dan mudah.
·         HP – manusia mimpi betapa bergunanya jika telepon bisa dibawa kemana-mana.
AFI – ada yang memimpikan bagaimana membuat acara yang murah, meriah, mendatangkan keuntungan yang tinggi, dan bisa menggali potensi anak-anak muda.
·         Internet – ada seseorang yang memimpikan suatu kali kelak semua manusia di muka bumi bisa berhubungan tanpa dibatasi oleh waktu, sarana dan tempat.
·         Mall / Trade Canter – ada seseorang yang berani mengimpikan bahwa toko masa depan tidak boleh sama dengan yang ada pada saat itu, tokok masa depan adalah suatu tempat yang menyediakan semua keperluan manusia dalam sebuah tempat (hiburan, kebutuhan pokok, kebutuhan sehari-hari, dst). Bahkan sekarang ini di kota-kota besar seperti Jakarta sudah ada yang berani membangun mall + ruko + apartemen + perkantoran + hotel. Jaman dahulu itu tampaknya mustahil, tapi ketika ada yang berani DREAM THE IMPOSSIBLE, yang mustahil menjadi tidak lagi mustahil.

Apa mimpi anda yang tampaknya mustahil anda raih pada saat ini. Dengar baik-baik: KEAJAIBAN DIMULAI DARI SEBUAH IMPIAN.

Isi:

Mulailah bermimpi yang mustahil.

Baca Kejadian 15:1-6 !!!



1 Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."

2 Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."

3 Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku."

4 Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."

5 Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."

6 Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.


Dalam keputusasaan Abraham, suatu kali Tuhan datang pada Abraham dan berkata bahwa Dia akan memberikan upah / berkat yang besar bagi Abraham. Pada saat itu Abraham belum bisa mengerti apa yang dimaksudkan Tuhan mengenai berkat tersebut, Abraham masih terjebak dalam kenyataan bahwa dia tidak mempunyai keturunan. Maka Abraham berkata pada Tuhan, "Ya Tuhan, berkat apa yang akan Engkau berikan kepadaku, aku ini tidak mempunyai anak, percuma saja berkat itu karena hambakulah yang akan menjadi ahli warisku."

Saat itu Abraham adalah gambaran orang yang hopeless / tidak mempunyai pengharapan. Sekalipun ia memegang janji Tuhan yang besar, tapi ia senantiasa melihat pada kenyataan bahwa dia tidak mempunyai keturunan. Selama Abraham masih seperti ini, Allah tidak pernah bisa menggenapi janjiNya.

Keadaan seperti inilah yang seringkali kita alami sebagai orang Kristen. Kita mempunyai janji-janji Allah yang luarbiasa dalam Alkitab, akan tetapi hidup kita seperti orang yang hopeless tanpa pengharapan. Kita putus asa karena kenyataannya kita miskin dan menderita, sakit kita belum disembuhkan, keadaan kita sepertinya tidak berdaya, masa depan kita suram, semua jalan meraih keberhasilan tertutup, keluarga masih kacau balau, dst. Selama kita dalam keadaan seperti ini, Allah tidak akan menggenapi janjiNya persis seperti yang dialami Abraham waktu itu.

Jadi apa yang Allah lakukan untuk mengubah Abraham? Perhatikan: Allah mengajak Abraham untuk DREAM THE IMPOSSIBLE / memimpikan yang mustahil. Punya anak satu saja tidak bisa, tapi malam itu justru Allah mengajak Abraham keluar dari kemahnya / comfort zone / tempat kenyamanannya untuk melihat bintang-bintang di langit dan menghitungnya, kemudian Allah berkata sebanyak itulah nanti keturunanmu. Dan karena Abraham percaya, Allah memperhitungkannya sebagai kebenaran dan janji tersebut digenapi.

Seringkali Allah ingin melakukan hal yang sama pada kita. Justru dalam keadaan yang tidak mungkin, Allah menyuruh kita untuk punya visi yang jauh melampaui yang kita bayangkan. Ada beberapa orang yang saya kenal mengalami hal yang serupa:



Dosen Korea – dulunya dia putus asa karena dia didepak keluar dari universitas dimana dia bekerja pada usia yang sudah tua, tapi suatu saat ketemu Yonggi Cho dan konseling. Yonggi Cho berkata: kenapa kamu tidak membangun universitasmu sendiri. Pertama-tama dia ragu, tapi kemudian dia percaya, dan sekarang universitasnya adalah salah satu yang terbaik di Korea.

Kuncinya sama: DREAM THE IMPOSSIBLE!



Applikasi: Bagaimana keadaan anda pada saat ini? Apakah anda sedang mengalami permasalahan dan pergumulan? Apakah ada sesuatu yang tampaknya terlalu besar dan mustahil bagi anda: Impikan yang Tidak Mungkin!

Kalau rumah tangga anda berantakan pada saat ini, mulai mimpi suatu saat nanti keluarga anda dipulihkan, bahkan Tuhan memakai anda untuk melayani keluarga-keluarga lain yang dalam kehancuran.

Anda lahir dalam keluarga miskin, impikan suatu saat nanti anda menjadi seorang pengusaha yang sangat berhasil dan diberkati Tuhan, bahkan anda membantu orang-orang miskin yang lain untuk keluar dari kemiskinannya dan mengalami berkat Tuhan seperti yang anda alami.

Kalau anda seorang pengusaha yang kembang kempis dalam memperjuangkan bisnis anda, punya mimpi suatu saat bisnis anda akan bertumbuh luarbiasa besar, bukan hanya 1 tapi 7 toko anda punya, malahan jadi nomer satu di Kota Jogja.

Anda pernah gagal memberitakan Injil dan mengajak orang datang ke gereja, impikan suatu saat nanti seisi keluarga bahkan teman-teman kerja anda semua diselamatkan.

Impikan yang mustahil dan percayalah, cepat atau lambat mujizat akan terjadi dalam hidup anda. Ingat masa depan anda dimulai dari impian anda. Jadi mulailah bermimpi sekarang ini.

Orang yang tidak mempunyai mimpi biasanya tidak mempunyai semangat hidup, akibatnya menjadi orang yang malas dan hidup hanya sekedar rutinitas saja. Banyak orang hidup tanpa impian - akibatnya hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun: tidak ada perubahan sama sekali. Tiap kali kita bertemu keadaan mereka tetap sama atau bahkan semakin berkurang. Hidup yang seperti ini memang hidup yang sedikit tantangan tapi inilah hidup yang membosankan dan hampa. Tidak ada arti hidup sama sekali yang bisa kita temukan dalam hidup seperti ini. Contoh:

Orang Kristen yang tidak punya impian tetap sama selama-lamanya: 1 tahun tetap jadi jemaat, 5 tahun tetap jadi jemaat biasa, 20 tahun tetap jadi jemaat biasa, dan dikuburkan juga sebagai jemaat biasa.


Baca Yosua 14:6-15 !!!


6 Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal. Pada waktu itu berkatalah Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, kepadanya: "Engkau tahu firman yang diucapkan TUHAN kepada Musa, abdi Allah itu, tentang aku dan tentang engkau di Kadesh-Barnea.

7 Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya.

8 Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.

9 Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.

10 Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;

11 pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.

12 Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN."

13 Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.

14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.

15 Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.


Hanya impian yang memberikan semangat untuk terus berjuang pada seseorang. Ingat kehidupan KALEB?! Semua teman-teman segenerasinya sudah mati di padang gurun, usianya sudah sangat tua, berpuluh-puluh tahun tertunda dia harus menunggu di padang gurun hanya untuk masuk Tanah Perjanjian. Akan tetapi semangatnya tidak pernah pudar. Ketika waktu Tuhan tidak bagi bangsa Israel untuk masuk Tanah Perjanjian, Kaleb tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia berkata pada Yosua: Berikan aku gunung itu, kekuatanku masih sama seperti pada jaman dahulu, aku akan maju dan menaklukkan gunung itu. Dan benar saja, dia berhasil menguasai gunung itu dan daerah itu menjadi mulik pusakanya. Apa yang membuat semangat Kaleb terus menyala bahkan ketika keadaan tidak memungkinkan sama sekali: IMPIANNYA!!! Selama impian untuk masuk ke Tanah Perjanjian itu tidak padam, semangatnyapun terus menyala, dan kekuatannya tidak berkurang sampai kahirnya impian yang mustahil itu menjadi kenyataan.


Siapa yang ingin impian anda menjadi kenyataan? Miliki semangat yang tidak kunjung padam dalam kehidupan anda! Anda boleh saja kurang dalam berbagai hal (kurang modal, kurang pandai Iqnya, kurang kenalan, kurang kesehatan (cacat fisik), asalkan semangat itu terus anda pelihara dalam kehidupan anda, maka suatu saat nanti anda akan melihat impian anda menjadi kenyataan. Orang yang semangat, besar kekuatannya; tapi orang yang punya banyak kelebihan tanpa disertai semangat, kecil kekuatannya.

Applikasi:

Orang yang pinter ngomong, tapi tidak punya semangat menginjil, kecil kekuatannya. Sebaliknya orang yang tidak pandai bicara, tapi semangat menyelamatkan jiwanya besar, pasti bisa menyelamatkan jiwa.

Anak orang kaya yang tidak semangat bekerja, pasti gagal dalam berusaha; tapi anak orang miskin yang semangat kerjanya besar bisa memperoleh keberhasilan yang besar.

Orang sehat yang semangat hidupnya pudar alias stress, gampang terkena sakit penyakit. Tapi orang sakit yang punya semangat hidup besar, bisa mengalami kesembuhan dengan cepat.

Orang pandai yang semangat belajarnya kecil, susah lulus; tapi orang biasa yang semangat belajarnya besar, pasti lulus dengan baik.

Jemaat yang semangat ibadahnya rendah, pasti pulang dengan tangan hampa; tapi jemaat yang semangat beribadah pasti pulang membawa berkat yang besar.

Yang namanya impian pasti mengalami SEJUTA KEMATIAN, tapi jangan berhenti, kalau itu impian sejati, pasti juga mengalami SEJUTA KEBANGKITAN.
Intinya jangan pernah berhenti dan berputus asa untuk berjalan dalam impian dan visi yang Tuhan berikan. Pada waktunya pasti kita akan melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan.


Jalan menuju puncak adalah jalan yang sempit.

Baca Matius 7:13-14 !!!

13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;

14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."

Segala sesuatu yang mudah, enak, dan dilakukan oleh kebanyakan orang biasanya menuju pada kebinasaan. Tapi kalau sesuatu tersebut sukar, butuh pengorbanan, dan dienggani banyak orang justru biasanya menuju pada kehidupan.

Contoh:

Makanan – lebih enak daging-dagingan atau sayur-sayuran? Tapi kalau kita hanya makan daging terus bisa mengakibatkan klestrol.

Gaya hidup – lebih mudah mana jadi orang malas atau rajin? Malas. Tapi kalau kita malas, maka kemalasan itu akan menuntun kita jadi orang miskin.

Rohani – lebih mudah mana langsung tidur atau berdoa dulu, Jarang berdoa juga memimpin kita pada kebangkrutan rohani.

Memang jalan menuju puncak impian itu sempit. Ada harga yang harus kita bayar. Banyak hal harus kita singkirkan dari hidup kita. Banyak hal yang menjadi beban harus kita lepaskan dari hidup kita. Tapi kalau kita lakukan itu, kita akan menumukan sebuah kehidupan yang luarbiasa yang dipenuhi dengan penggenapan janji-janji Tuhan dalam hidup kita.

Ilustrasi tentang orang sukses


Mulai sekarang ambil keputusan untuk tidak lagi bermain-main dalam kehidupan ini. Buang semua kebiasaan buruk (termasuk kemalasan, suka menipu, tidak bertanggung jawab, tidak jujur, tidak disiplin, dst). Tinggalkan dosa-dosa yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Beribadahlah dengan benar,  Rajin dan sungguh-sungguh dalam studi dan pekerjaan. Dream The Impossible / Impikan yang mustahil dan yang mustahil akan menjadi tidak mustahil bersama Yesus

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog