Responsive Banner design
Home » » Right To Live

Right To Live

Garangan itu dengan kaget menyeberang jalan raya. Sebuah kendaraan yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi terkesiap dan kaget ada makhluk warna emas sebesar kucing namun agak pendek dan panjang lari menyeberang. Untunglah kendaraan sempat sedikit ngerem dan selamatlah makhluk itu.

Pada saat lainnya di televisi sering disiarkan pesta kuliner. Dengan bangga ditayangkan alangkah nikmatnya mengkonsumsi berbagai makanan termasuk hewan aneh-aneh. Ada kelelawar, ular, cicak, belalang dan makhluk garangan tadi. Rupanya kita sudah kehabisan sumber makanan pokok kita dan perlu memburu berbagai makhluk tadi.

Garangan yang lewat tadi bisa jadi makhluk yang bertahun-tahun tidak ditemui. Bila mereka tinggal di daerah barangkali masih bisa bertemu dan melihatnya. Namun di perkotaan, sungguh sangat jarang kecuali barangkali di kebun binatang.

Manusia memang makhluk yang paling beradab sehingga begitu kreatif da terus mencari berbagai makanan yang menantang. Konon berbagai binatang tadi diciptakan dengan peran guna turut menjaga keseimbangan alam. Bagaimana kalau banyak belalang diburu dan dibakar atau disate hanya untuk memenuhi semangat kuliner tadi. Bagaimana pula kelelawar yag hidup di gua-gua di pantai diburu sekedar untuk memuaskan tantangan makanan yang unik misalnya.

Garangan yang menyeberang dengan panic tadi berasal dari area perumahan. Rupanya dia berkeliaran di perumahan mencari makanan di got atau selokan. Sementara dia harus menyeberang ke daerah yang banyak pepohonan kembali ke sarangnya. Alangkah kasihan dia mencari makan untuk hidup sementara keselamatannya begitu terancam. Selamat dari roda kendaraan belumlah menjamin aman hidupnya, manakala ketahuan orang sudah pasti bakal diburu dan menjadi santapan.

Setiap hari berapa banyak binatang yang mati mengenaskan di jalanan karena dilindas roda kendaraan. Binatang yang kebanyakan orang haram memakannya seperti kucingpun tidak lepas dari ancaman tangan manusia. Binatang rumahan ini sering menjadi bulan-bulanan manusia ketika berkeliaran. Begitu berat perjuangan kucing bertahan hidup dengan mengais tempat sampah, mencari sepotong sisa makanan manakala mulai berkurangnya tikus rumah. Sudah jarang ditemukan seekor kucing memangsa tikus karena tingkah polah kucing di genting akan mengganggu manusia. Begitu manusia tergganggu tidak jelas apa yang akan menimpa sang kucing itu. Entah bakal dilempar atau disambit kayu atas kelancangannya berani menyentuh rumah manusia meski hanya untuk mencari makan dan bertahan hidup.

Tidak ada salahnya hak hidup atas berbagai binatang tersebut patut kita renungkan. Seberapa besarkah mereka menjadi gangguan kita sehingga kita harus menyakiti dan bahkan memakannya. Bila makanan lainnya tidak ada tentu saja berbagai binatang bisa dikonsumsi. Namun saat ini belumlah sulit mencari makanan yang layak dan wajar dimakan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog